Tuesday, June 30, 2009

This Summer

Bulan Juli ini, aku masuk tim skoring untuk penetapan BCB. Tugas yang menyenangkan sekaligus dengan tanggung jawab yang agak berat. Mungkin karena pekerjaan ini dilakukan bareng dengan instansi pemerintah yaitu Dinas Pariwisata. Semoga orang-orang itu nggak old-fashion dan saklek konservatif. Agak sedikit sarkastik memang, dengan men-generalisasikan para pegawai negeri seperti itu. Sebetulnya, aku hanya berharap mereka tidaklah meremehkan kemampuan orang-orang muda. Soal pengalaman mungkin emang masih kalah jauh dibandingkan mereka. Hanya, pemikiran baru bukanlah jelek untuk diterima bukan?

Tapi aku cukup optimis dengan pekerjaan ini. Dinikmati seperti task yang lainnya. Pengalaman survey dengan green map rasanya berguna sekali. Aku cukup beruntung bisa dapat kesempatan ini.

Enjoy this summer!
:)

Monday, June 15, 2009

Menyelami KarimunJawa

Langit sore yang begitu biru terbentang luas tanpa ujung. Ku hirup dalam-dalam udara sekitar, membaui laut serta aroma garam. Karimun--finally!


30 Mei 2009, aku berhasil datang ke KarimunJawa, sebuah gugusan kepulauan yang letaknya di sebelah utara Pulau Jawa. Di Pulau Karimun Jawa ini nantinya selama 3 hari ke depan bakal ku selami lautnya. Yap. Ini pengalaman menyelam dasar air di laut terbuka untuk pertama kalinya dalam hidupku. Setelah belajar berenang selama setahun (dan bisa!), juga berbagai latihan dasar di kolam, dari tanggal 1-3 Juni 2009, aku bakal ujian untuk SIM menyelamku yang sebenarnya. Agak gugup juga dengan diklat ini karena aku cukup sadar diri kalo kemampuan berenang dan lainnya jelek.

Perjalanan di Kapal Muria selama 6 jam, menyeberang sejauh 41 mil laut dan terombang-ambing diatasnya--rasanya sudah terbayar begitu melihat pasir putih di pantai, dan terumbu karang yang nampak jelas dilihat dari atas permukaan air. Rasanya kayak ada disalah satu set syuting film bajak laut. *dan siapa tau ada cewek keren kayak Keira Knightly

Bagaimana nantinya di dalam air ya? Bagaimana dengan bulu babi ya? Kalau ada arus?
Pertanyaan itu terus bergulir di dalam kepala ini. Rasanya super berdebar-debar--antara takut tapi juga penasaran. Menjajal air laut rasanya luar biasa asin. Sampe keselek juga pas berenang 200 m sampai di sebuah karamba. Adaptasi tubuh dengan laut kayaknya nggak tanggung-tanggung. Bibir kering, terasa asin sepanjang hari, rambut kering, dan kulit yang gosong. Tapi aku mengapung karena massa jenis air asin yang membuat tubuh terasa lebih enteng dan itu sangat menyenangkan :)

Diving di hari pertama rasanya agak berat. Mungkin karena ada tekanan tersendiri--rasa takut dan kepikiran soal materi. Susah juga karena poin menyelam adalah nggak panik. Ada perasaan panik karena menyelami tempat yang bukan habitatnya. Kegelapan. Daya penglihatan yang kabur. Lalu makhluk dalam air seperti bulu babi. Hiii bikin merinding. Tapi, dari hari ke hari, aku akhirnya mampu menikmati dasar air dengan asyik. Seru sekali, menyelam sambil memerhatikan kerumunan ikan yang berbelok karena ada orang dihadapannya.

Hari terakhir menyelam di dekat Pulau Menjangan Kecil. Tempatnya super keren! Cukup dengan snorkling aja kita udah bisa menikmati terumbu karang dan ikan-ikan lucu. Aku menyelam sampai di kedalaman 18 meter, menjelajahi karang-karang, baik yang hidup maupun mati (aku belum bisa membedakannya). Rasanya pengen terus melayang di dalam air. Hehehe :)
Menikmati air, sama seperti menikmati udara. Juga ketika menghadapi ketakutanmu, maka kamu harus melawannya bukan justru berlari menjauh.

*courtsey: Madha Ramadhan


Saat Menyelam

Harus:
- Memiliki partner menyelam (buddy)
- Pakai alat scuba!
- Menikmati air laut dan kedalamannya

Tidak Boleh:
- Panik
- Mematahkan terumbu karang
- Lupa komunikasi Bawah Air

Let's have another dive to blue :)