Wednesday, August 25, 2010

Song Terus 2010

Yo! Akhirnya kembali juga disini--duduk di depan komputer, sembari memikirkan tulisan-tulisan yang berbau arkeologis untuk blog ini. Mesti vakum sebentar, karena saya sedang mencari-cari pengalaman diluar sana.

Hell yeah, bulan Juli-Agustus kemarin saya berpetualang lagi. Kali ini pergi ke Pacitan--kota seribu gunung. Untuk ikut penggalian ini, sebetulnya saya seperti dapet jackpot besar. Yah, selama sebulan itu saya ikut penggalian dengan Puslitarkenas (Pusat Penelitian Arkeologi Nasional) yang bekerjasama dengan Museum National de'Historie Naturelle (MNHN) dari Perancis. Kerja sama dua negera ini berlangsung semenjak dari tahun 1990-an dan mencapai penggalian kerjama yang ke-13 tahun ini. Tentu sebuah kesempatan yang sangat luar biasa buat saya bisa bekerja dengan orang-orang profesional dari berbagai negara. Awalnya saya juga merasa agak keder juga, gara-gara masih berstatus mahasiswa undergraduate yang cupu. Apalagi bila ternyata bisa bertemu dengan orang sekaliber Francois Semah, Anne-Marrie Semah, dan Florent Detroit yang ketiganya bisa dibilang adalah jawaranya prehistori di Perancis sana. Ahli geologi, ahli paleo-enviromental (terutama analisis pollen), dan ahli paleantropologi yang sedang lama sekali menaruh perhatian dibidang prasejarah Indonesia terutama di Punung, Pacitan.

Selama sebulan kemarin ini, saya melakukan ekskavasi di Song Terus. Situs ini merupakan salah satu situs prasejarah yang tertua yang ada di Indonesia. Didalam tanahnya memuat sejarah panjang kehidupan dan lingkungan alam di Jawa. Temuannya cukup melimpah--terutama temuan tulang mikrofauna, moluska, batu rijang dan batu terbakar. Didalam stratigrafi tanah Song Terus pula termuat sejarah terbentuknya pulau Jawa yang cukup panjang.

Berkegiatan disini menjadi tambahan pengalaman tersendiri, dimana saya mencoba mencuri ilmu sebanyak-banyaknya mengenai prasejarah hingga penanganan preservasi dari ekskavasi sendiri. Sistem data base, sistem field note, sistem pengambilan gambar, sistem penanganan temuan hampir semuanya jauh berbeda dengan sistem yang saya pelajari di kampus. Ada lebih dan kurang. Kesemuanya itu jadi tambahan belajar yang sangat berguna.

source: clement zanolli